Lindungi aset digital, sistem pembayaran, dan data nasabah dengan framework keamanan yang memenuhi standar regulasi BI, OJK, dan internasional
Memenuhi Standar Regulasi:
Sektor perbankan dan jasa keuangan menghadapi lanskap ancaman yang kompleks dan terus berkembang
300% peningkatan serangan terhadap API banking dan mobile banking apps
Banyak bank masih mengoperasikan core banking system dengan teknologi lama yang sulit di-patch dan rentan terhadap eksploitasi. Integrasi dengan sistem digital baru menciptakan gap keamanan.
Akselerasi layanan digital membuka permukaan serangan baru: mobile apps, API endpoints, third-party integrations, dan payment gateways yang harus diamankan secara menyeluruh.
POJK 11/2022 (TIK OJK), PBI tentang Sistem Pembayaran, PCI DSS 4.0, dan ISO 27001 menuntut compliance yang komprehensif dengan konsekuensi sanksi yang berat.
Dari organized crime syndicates, nation-state actors, hingga insider threats—sektor finansial menjadi target utama karena immediate financial gain dan high-value data.
Serangan ransomware menargetkan core banking system, payment infrastructure, dan database nasabah. Enkripsi sistem kritis dapat menghentikan operasional dan menyebabkan kerugian miliaran rupiah.
Fraud pada transaksi kartu kredit/debit, payment gateway, dan digital wallet melalui skimming, carding, account takeover (ATO), dan man-in-the-middle attacks.
Pencurian data nasabah, informasi kartu kredit, PII (Personally Identifiable Information), dan transaksi keuangan yang dijual di dark web atau digunakan untuk fraud lanjutan.
Distributed Denial of Service attacks yang melumpuhkan internet banking, mobile apps, ATM networks, dan payment processing—menyebabkan service unavailability dan reputational damage.
Ancaman dari dalam organisasi: employee dengan privileged access yang melakukan fraud, data theft, atau sabotase—baik disengaja maupun tidak disengaja akibat kelalaian.
Teknik manipulasi psikologis untuk mendapatkan kredensial banking, OTP, atau data sensitif melalui phishing emails, vishing (voice phishing), smishing (SMS phishing), dan fake banking apps.
End-to-end cybersecurity solutions yang dirancang khusus untuk memenuhi kebutuhan industri perbankan dan jasa keuangan
Penetration Testing & Vulnerability Assessment untuk Sistem Perbankan Inti
Bank mengoperasikan core banking system (CBS) dengan teknologi lama (mainframe, AS/400) yang mengalami integrasi dengan channels digital modern. Gap security antara legacy systems dan modern interfaces menciptakan vulnerability yang dapat dieksploitasi.
Risk: Unauthorized access, transaction manipulation, data breach pada customer accounts, dan potential complete system compromise.
Detailed vulnerability findings, risk ratings (CVSS), dan exploit scenarios
Action plan dengan timeline dan resource requirements
Gap analysis terhadap POJK TIK, ISO 27001, dan PCI DSS
Business-focused presentation untuk Board dan management
Secure Digital Channels & Third-Party Integrations
Adopsi massive mobile banking dan open banking APIs mengekspos bank kepada risiko: API vulnerabilities, mobile app reverse engineering, insecure data storage, man-in-the-middle attacks, dan unauthorized third-party access.
POJK TIK, BI, PCI DSS, ISO 27001 Implementation
Bank dan lembaga keuangan di Indonesia wajib comply dengan multiple regulations yang overlap dan kompleks. Non-compliance mengakibatkan sanksi administratif, denda, bahkan pencabutan izin operasional.
Manajemen risiko TIK, security controls, incident management, audit, dan business continuity untuk Lembaga Jasa Keuangan
Keamanan payment gateway, transfer dana, e-wallet, dan interoperabilitas sistem pembayaran
Payment Card Industry Data Security Standard untuk melindungi cardholder data
Gap analysis, risk assessment, compliance roadmap development
Develop policies, implement security controls, IAM, encryption
Prepare documentation, conduct awareness training, readiness review
Internal audit, external certification audit, remediation
Managed Security Operations Center untuk Banking
Bank memerlukan real-time threat detection dan incident response untuk mengamankan transaksi finansial 24/7. Membangun in-house SOC membutuhkan investasi besar dalam teknologi, talent, dan operasional.
Ransomware Recovery & Breach Investigation
Core banking terkunci, attacker menuntut $2M, deadline 48 jam
Jutaan customer records bocor di dark web, perlu investigasi forensik
Suspicious fund transfers, perlu bukti digital untuk investigasi legal
Isolate affected systems, preserve evidence, prevent further damage
Disk imaging, memory dumps, network captures, log collection
Timeline reconstruction, malware analysis, identify attack vectors
System restoration, vulnerability patching, security hardening
Forensic report, OJK/BI notification, legal evidence preparation
Analysis of deleted files, registry, browser history, malware artifacts
PCAP analysis, traffic reconstruction, C2 communication detection
Reverse engineering, behavioral analysis, IOC extraction
Mitigasi Human Factor dalam Cyber Security
82% cyber incidents melibatkan human element—phishing, social engineering, weak passwords, atau kelalaian dalam handling data sensitif. Employee awareness adalah first line of defense.
Interactive online modules dengan video, quizzes, dan gamification
Interactive sessions dengan case studies dan hands-on simulations
Real-world phishing tests untuk mengukur awareness dan response
Sanksi Administratif:
Konsekuensi Non-Compliance:
Data Breach Penalties:
Card Brand Penalties:
Framework keamanan berlapis dengan governance yang kuat
Multi-layered security controls untuk melindungi people, process, dan technology
Asset inventory, risk assessment
Access control, encryption, training
SOC monitoring, anomaly detection
Incident response, containment
Business continuity, lessons learned
Konsultasikan kebutuhan cyber security dan compliance Anda dengan tim expert kami. Dapatkan free assessment dan customized security roadmap untuk bank atau lembaga keuangan Anda.
+62 877 3377 8880
< 15 menit
CISSP, CISA, CEH, OSCP