Artikel ini membahas hubungan antara threat intelligence, dark web exposure, serta bagaimana organisasi dapat memitigasi risiko kebocoran data secara proaktif untuk meningkatkan ketahanan siber secara menyeluruh.
Apa Itu Threat Intelligence?
Threat Intelligence (TI) adalah proses mengumpulkan, menganalisis, dan memanfaatkan informasi ancaman siber untuk meningkatkan kemampuan deteksi dan respons organisasi. TI membantu memahami:
Siapa Aktor Ancaman
Identifikasi threat actor, motivasi, dan target mereka
Teknik Serangan (TTP)
Tactics, Techniques, and Procedures yang digunakan
Indikator Kompromi (IOC)
Hash files, IP addresses, domains berbahaya
Potensi Kebocoran Data
Monitoring data organisasi di dark web
Tujuan Utama: Threat Intelligence memberikan organisasi kemampuan untuk mendeteksi ancaman lebih awal, memahami pola serangan, dan mengambil tindakan preventif sebelum dampak terjadi.
Mengapa Dark Web Exposure Berbahaya?
Dark web exposure terjadi ketika data organisasi beredar di forum atau marketplace dark web. Data tersebut dapat dimanfaatkan untuk berbagai serangan berbahaya yang mengancam kelangsungan bisnis.
Serangan Ransomware
Kredensial bocor digunakan untuk enkripsi data
Business Email Compromise
Email eksekutif disusupi untuk fraud
Penyusupan Sistem
Akses internal untuk pencurian data besar
Dampak Tidak Disadari
Paparan data yang tidak disadari dapat menyebabkan kerugian reputasi, finansial, dan hukum yang signifikan. Organisasi yang tidak memiliki visibility terhadap dark web exposure berisiko menjadi korban serangan berulang kali tanpa mengetahui sumbernya.